Tuntutan gaya hidup yang semakin modern dan serba instan mau tak mau menuntut kita untuk serba cepat. Banyak yang merasa waktu 24 jam dalam sehari tidak cukup untuk melakukan semua aktivitasnya. Tidak sedikit dari kita yang memforsir diri dan mengenyampingkan rasa lelah demi tuntutan gaya hidup tersebut. Dan ujung-ujungnya kita menyalahkan diri sendiri saat badan menuntut haknya untuk beristirahat. Gaya hidup yang salah bisa mengakibatkan timbulnya penyakit dalam tubuh yang tidak disadari sejak dini.

IMG_9177

Dalam rangka memperingati pekan tiroid internasional, Kemenkes mengadakan seminar sehari tentang gangguan tiroid tersebut. Acara yang berlangsung pada tanggal 26 Mei 2017 tersebut menghadirkan para pembicara diantaranya, dr. Lily S Sulistyowati MM, direktur PTM, dr. Aman Pulungan dari IDAI dan dr. Eni Gustina, direktur kesehatan keluarga. Untuk hari tiroid internasional sendiri jatuh setiap tanggal 25 Mei.

Di Indonesia terdapat 17 juta jiwa penduduk yang menderita gangguan tiroid yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Gangguan tiroid bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, dari bayi baru lahir, anak-anak, usia dewasa sampai pada usia lanjut.

Jika angka kelahiran sebanyak 5 juta bayi/tahun dengan kejadian 1:3000 kelahiran maka terdapat lebih dari 1600 bayi dengan hipotiroid kongenital/tahunya. 1:6000 anak-anak di Indonesia hipertiroidisme. Di Indonesia ditemukan 12 oang dari 1000 wanita hamil mengalami hamil anggur. Wanita 5-8 x lebih rentan terkena gangguan tiroid dan 1 dari 8 wanita akan menderita tiroid dalam hidupnya. 55% orang tidak menyadari menderita gangguan tiroid. Pada usia lanjut ditemukan 1:2 wanita postmenopause dengan gangguan tiroid.


Lalu apakah itu tiroid?

Tiroid adalah kelenjar endokrin dengan diameter 5 cm dan berat 15-25 gram berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher, bawah jakun. Walaupun relatif kecil, namun kelenjar tiroid mampu memproduksi hormon yang di sebut hormon tiroid yang bisa mempengaruhi setiap sel dan jaringan dari organ tubuh kita. Sumber utama pembentukan hormon tiroid berasal dari Iodium.
Pada anak-anak hormon tiroid berperan untuk dalam tumbuh kembang otak dan tubuhnya. Gangguan tiroid yang serius bisa mempengaruhi kualitas hidup, psikologis dan IQ. Pada bayi baru lahir gangguan tiroid berdampak pada kelainan retadasi mental. Pada anak-anak bisa mempengaruhi tumbuh kembang dan prilakunya. Pada usia dewasa kelainan tiroid yang tidak terdiagnosi bisa menyebabkan resiko gangguan kesehatan yang serius mulai dari kardiovaskular, osteoporosis hingga infertilitas. Sedangkan pada ibu hamil penyakit tiroid bisa meningkatkan resiko keguguran, kelahiran prematur dan gangguan serius pada pertumbuhan bayi yang dikandung.

Waspadai bentuk gangguan tiroid.

a. Kelainan fungsi (hipertiroidisme dan hipotiroidisme). Apabila kelenjar tiroid terlalu aktif maka akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini disebut dengan hipertiroidisme.

Penyebab hipertiroidisme:

  • Penyakit Graves  ( Besdow)
  • Nodular goiter
  •  Latrogenik
  •  Pakaian zat lain seperti dopamine, glukokortikoid
  •  Terapi pengganti hormon tiroid yang berlebihan
  •  Keganasan tiroid

Gejala hipertiroid:

  • Mata yang menonjol
  • Buang air besar yang berlebihan 
  • Penurunan berat badan
  • Sesak napas
  • Gelisah atau gugup
  • Rambut rontok
  • Sering tremor atau gemetar di luar kesadaran
  • Intoleransi terhadap panas
  • Berkeringat berlebihan
  • Kadang disertai pembesaran pada kelenjar tiroid  (goiter)

Sedangkan pada kondisi tiroid kurang aktif yang mengakibatkan kelenjar kurang bisa menghasilkan hormon yang cukup untuk menjaga metabolisme tubuh disebut dengan hipotiroidisme.

Penyebab hipotiroidisme:

  • Penyakit autoimun
  • Pengangkatan kelenjar tiroid
  • Kekurangan yodium
  • Hipertiroid bawaan

 

  • Radang kelenjar tiroid (tiroiditis)
  • Perawatan radiasi
  • Pengaruh dari mengkonsumsi obat-obatan seperti amiodaron, litium dan interferon alfa
  • Kerusakan kelenjar pituitari

Gejala Hipotiroid:

  • Muka sembab
  • Konstipasi
  • Pertambahan berat badan
  • Cepat lelah
  • Lebih cepat lupa
  • Intoleransi terhadap dingin
  • Siklus menstruasi tidak lancar
  • Kadang disertai pembesaran pada kelenjar tiroid.

b. Kelainan bentuk (struma atau nodul).

Struma atau gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid, sedangkan noduladalah kelainan bentuk tiroid. Bisa bersifat jinak atau ganas dan sering kali tidak ada gejala.

c. Kanker tiroid.

Pada umumnya kanker tiroid merespon terhadap pengobatan, walaupun ada bagian kecil yang bisa bersifat agresif.

d. Peradangan.

Peradangan pada kelenjar tiroid disebut dengan tiroiditis.

Cegah, diagnosis dan segera obati.

  • Skrining hipotiroid kongenital allah satu upaya untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa
  • Kenali gangguan tiroid dan gejalanya
  • Sebarkan informasi dan pengetahuan tentang tiroid.
  • Skrining pada bayi baru lahir dalam kurun waktu 48 jam setelah kelahiran
  • Penilaian mandiri
  • Konsultasikan pada doktor bila diduga ada gangguan tiroid
  • Diagnosa bisa dilakukan dengan prosedur yang mudah seperti pemeriksaan darah
  • Gangguan tiroid umumnya berlangsung seumur hidup, namun bisa ditanganidengan penobatan sejak dini.
  • Pengobatan tiroid tidak mahal dan efektif

2 respons untuk ‘Kenali Tiroid Sejak Dini

  1. Seremnya ih penyakit ini. Dari hasil kuisioner tadi, kayaknya aku ada kemungkinan hipo deh. Inj kalau mau periksa katanya ke dokter mana ya, Mbak? Internist kah?

    Suka

Tinggalkan komentar